Ibu Hamil Sebaiknya Tidak Makan Ikan Tuna dan Ikan Tongkol
Ibu hamil sebaiknya tidak makan ikan tuna dan ikan tongkol - Umumnya ahli kandungan melarang wanita hamil mengonsumsi ikan laut dalam jumlah banyak karena kandungan merkuri di dalam minyak ikan. seperti pada ikan tongkol dan ikan tuna.
Semakin besar dan semakin lebih tua umur ikan, maka ia juga akan semakin tinggi kemungkinan mengandung merkuri. The Food and Drug Administration (FDA) dan Environmental Protection Agency ( EPA ) menyarankan bagi wanita hamil untuk menghindari ikan laut seperti: ikan todak, hiu, king mackerel, dan tilefish.
Dari berbagai sumber situs menyebutkan, ikan tuna di klaim salah satu ikan laut dengan kandungan merkuri-nya tinggi. FDA juga menyebutkan karena ibu hamil tidak bisa memperkirakan kadar merkuri dalam tuna maka mereka menyarankan untuk tidak mengonsumsi ikan tuna sama sekali saat masa kehamilan.
"Tuna adalah salah satu ikan yang tinggi kandungan merkurinya. Tipe yang disajikan dalam sushi kandungan merkurinya tinggi, tapi bahkan tuna kalengan varian light yang cenderung aman dikonsumsi mempunyai kadar merkuri tinggi,” tutur Jean Halloran, Director of Food Policy Initiative di Consumer Reports.
Menurut Wall Street Journal (22/08/2014) rancangan rekomendasi baru yang akan disetujui masih menambahkan tuna kalengan light sebagai ikan rendah merkuri. Walaupun ikan kaya kandungan asam lemak omega 3, kandungan merkuri bisa memicu kebutaan dan gangguan pendengaran pada janin.
Untuk seafood yang rendah merkuri, Consumer Report mengacu pada data dari Environmental Protection Agency. Dikatakan salah satu ikan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi ibu hamil ada salmon karena paling aman. Jika tidak bisa membeli salmon segar, salmon kalengan adalah alternatif lebih baik dibandingkan tuna kalengan. Merkuri dapat merusak pertumbuhan otak bayi yang dikandung. Bahkan, otoritas kesehatan Australia membuat aturan larangan konsumsi ikan laut.
Khususnya ikan laut dalam, seperti hiu pipih, ikan marlin, dan ikan tongkol lebih dari 100 gram per empat malam, dan tidak selingan konsumsi ikan laut lainnya dalam jangka waktu tersebut.
Kandungan Merkuri
Pimpinan penelitian tersebut Profesor Jean Golding dari SA Health and Medical Research Institute, London, Inggris, terkejut karena kandungan merkuri pada ikan-ikan laut tidak berbahaya, karena jumlahnya sangat sedikit.
Namun, dia tidak menampik bahwa perlu keteraturan dalam mengonsumsi ikan laut. Dia menyarankan sebaiknya perempuan hamil memakan ikan laut sebanyak dua hingga tiga kali dalam seminggu dengan tujuan untuk mendapatkan asupan omega-3 yang cukup bagi perkembangan otak dan sistem imun bayi yang dikandung.
Sejalan dengan hasil temuan tersebut, Profesor Makrides dari University of Adelaide, menjelaskan bahwa kunci utama konsumsi ikan laut yang baik bagi wanita hamil adalah selektif dalam memilih jenis ikan yang mengandung banyak omega-3 serta, sedikit mengandung merkuri.
Kesimpulan dari artikel "Ibu Hamil Sebaiknya Tidak Makan Ikan Tuna dan Tongkol", Merupakan tips ringan untuk kesehatan, Mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Tidak ada komentar: